Perancang busana Adrie Basuki meluncurkan rompi khusus bagi navigator pasien kanker di Forme, Jakarta, Rabu (21/5/2025)

Lihat Foto

kanker.

Program tersebut merupakan bagian dari inisiatif “Patient Navigator” yang bertujuan mendampingi para penyintas kanker dalam pengobatan dan pemulihan mereka.

Adrie menceritakan, rompi yang diberi nama “Kembali Utuh” itu tidak sekadar menjadi simbol visual, tetapi juga manifestasi semangat perjuangan dan harapan bagi para pasien.

Didesain dengan sentuhan budaya Indonesia dan menggunakan bahan daur ulang, rompi ini merepresentasikan keberanian, ketangguhan, serta semangat untuk menjalani kehidupan baru yang lebih bermakna.

Dikatakan Adrie, desain rompi itu mencerminkan keberagaman budaya sekaligus komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan.

“Rompi ini menjadi identitas baru, bukan hanya untuk membedakan navigator pasien, melainkan juga sebagai pengingat bahwa setiap perjuangan punya harapan. Saya ingin para penyintas merasa kuat dan kembali utuh secara fisik dan emosional,” ujarnya dalam peluncuran rompi di Forme, Jakarta, Rabu (21/5/2025).

Sebagai informasi, rompi tersebut nantinya akan digunakan oleh para relawan navigator pasien, yakni individu yang telah melalui pelatihan khusus dari CISC untuk mendampingi pasien kanker dan keluarganya.

Mereka membantu dalam navigasi sistem layanan kesehatan, termasuk aspek medis, administratif, psikososial, dan logistik.

Perancang busana Adrie Basuki berfoto bersama sejumlah Patient Navigator CISC dengan rompi baru yang didesain dengan bahan ramah lingkungan.KOMPAS.com/ANINGTIAS JATMIKA Perancang busana Adrie Basuki berfoto bersama sejumlah Patient Navigator CISC dengan rompi baru yang didesain dengan bahan ramah lingkungan.

Program Navigasi Pasien yang dijalankan CISC sejak 2020 kini telah memiliki lebih dari 50 relawan yang bertugas di empat rumah sakit (RS) rujukan utama, yakni RS Kanker Dharmais, RS Cipto Mangunkusumo (RSCM), RSUD Pasar Minggu, dan RS Siloam Semanggi.

Dosen Departemen Radioterapi Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Indonesia (UI) RSCM Prof Dr dr Soehartati A Gondhowiardjo menjelaskan, navigator pasien berperan mendampingi mereka dalam mendapatkan akses layanan medis, finansial, asuransi, dan dukungan sosial.

“Mereka memberikan dukungan menyeluruh kepada pasien, mulai dari pengurusan BPJS, penjelasan tentang proses medis, hingga memberikan semangat kepada pasien yang merasa terpuruk,” jelas dr Soehartati dalam talkshow yang juga menjadi rangkaian acara tersebut.

Selain talkshow, acara itu turut menghadirkan pameran busana yang memperagakan 12 penyintas kanker sebagai model. Mereka tampil percaya diri membawakan koleksi yang menggabungkan unsur modern dan tradisional.

Kolaborasi tersebut turut didukung oleh merek lokal, seperti FORME dan MKS Shoes, yang menyediakan kostum dan alas kaki bagi para model.

Kehadiran inisiatif seperti ini bisa memperluas pemahaman masyarakat mengenai pentingnya pendekatan holistik dalam menghadapi penyakit kanker—tidak hanya dari sisi medis, tetapi juga psikologis dan sosial.

Adrie Basuki berharap kolaborasi ini bisa menjadi awal bagi sinergi antara sektor kreatif dan dunia kesehatan.

Kesehatan dan gaya hidup tidak harus dipisahkan. Lewat fesyen ramah lingkungan, saya ingin menunjukkan bahwa ada banyak cara untuk menyampaikan dukungan,” imbuh Adrie.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *