
sampah organik untuk diolah menjadi pupuk kompos.
Hal ini dilakukannya lantaran merasa prihatin dengan tumpukan sampah sisa makanan yang langsung dibuang ke TPA di tempat tinggalnya, Sukabumi, Jawa Barat.
Alhasil, Alya mencoba peruntungan dengan mendaftar program beasiswa Sharing the Dream dari Siam Cement Group (SCG). Setelah itu, dia membentuk komunitas Lembur Lestari yang berfokus pada isu lingkungan.
“Dalam Bahasa Indonesia lembur itu artinya kampung atau rumah di mana kami berharap bahwa lingkungan tempat kami tinggal, yaitu di RW 19 Desa Sukaraja, Sukabumi bisa lestari lebih hijau,” ujar Alya saat ditemui di Jakarta Selatan, Kamis (17/7/2025).
“Di Sukabumi saat ini, TPA-nya sudah sampai overload dua tahun ke depan sudah tidak bisa lagi menampung sampah,” imbuh dia.
Selain itu, tempat pembuangan sampah sementara yang ada tak memungkinkan menampung limbah rumah tangga. Dampaknya, kata Alya, terjadi pencemaran tanah, air, dan mengganggu kesehatan warga sekitar.
Melalui komunitas Lembur Lestari, dia memberdayakan 10 remaja untuk mengelola kompos, pelatihan berbicara di depan umum, hingga mengasah kepemimpinan.
“Kami mengajak 40 rumah tangga, mereka yang mengumpulkan sampah organik di rumahnya masing-masing. Jadi tidak langsung dibuang ke TPS, tetapi dikumpulkan kami berikan ember juga, yang nantinya dibawa ke tempat kompos,” jelas Alya.
Hingga saat ini, komunitasnya telah mengelola 600 kilogram sampah organik menjadi kompos. Pupuk tersebut lantas digunakan sebagai kit menanam yang dilengkapi dengan bibit, pot, dan perlengkapan menanam.
“Saya percaya dan SCG juga tadi percaya, bahwa anak muda itu memiliki peran yang luar biasa besar di tengah-tengah krisis iklim bahwa melalui pendidikan, generasi muda itu mampu menyadari kekuatan, potensi, keterampilan yang mereka punya untuk memimpin perubahan,” tutur dia.
Ia pun berharap, program pengelolaan sampah di desanya akan terus berlanjut.
Beasiswa untuk Pelajar
Dalam kesempatan yang sama, Brand and Communication Manager SCG Indonesia, Amanda Dwi Ayu Utari, menjelaskan program SCG Sharing the Dream adalah beasiswa yang diberikan kepada siswa SMA dan mahasiswa S-1.
Beasiswa ditujukan untuk mereka yang memiliki dampak sosial dan lingkungan, salah satunya terkait pengelolaan sampah.
“SCG menghadirkan program SCG Sharing the Dream sebagai katalisator untuk memberdayakan para change maker membuat perubahan di masa depan,” ucap Amanda.
Program tersebut diadakan sejak 2012 dan telah memberikan beasiswa kepada lebih dari 4.600 penerima di tingkat SMA dan juga sarjana. Sementara, alokasi dananya mencapai Rp 20 miliar dengan target sembilan wilayah di Indonesia.
“Dana pendidikan yang kami kasih Rp 2 juta untuk SMA per tahun, dan Rp 8 juta untuk kategori sarjana sampai dengan lulus. Kami juga bekali mereka dengan pembangunan diri, dan dukungan pendanaan proyek Rp 15 juta per proyek,” sebut Amanda.