Ilustrasi orang tidak bisa bangun dari tempat tidur akibat gangguan mental.

Lihat Foto

Kegiatan yang mengambil tema “To Be Seen” ini diharapkan mampu menggerakkan empati publik dan menciptakan dampak yang berkelanjutan melalui kekuatan cerita yang dipadukan dengan aksi nyata.

Adapun lembaga filantropi yang bergabung dalam program kampanye ini adalah Djarum
Foundation, Tanoto Foundation, dan A Better World Foundation.

 

William Gondokusumo, Founder of Campaign #ForABetterWorld and A Better World Foundation mengatakan festival ini secara khusus menyoroti isu kesehatan mental remaja—sebuah topik penting yang seringkali terabaikan.

“Di berbagai daerah, banyak remaja menghadapi tekanan sosial, isolasi emosional, hingga gejala depresi tanpa dukungan yang layak. Karena itu, kami mengajak sineas muda, pelajar, komunitas, organisasi akar rumput, hingga individu kreatif untuk menyuarakan realita ini melalui film pendek yang autentik dan menyentuh,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (23/6/2025).

Sementara itu, Tanoto Foundation, sebagai organisasi filantropi terkemuka di bidang pendidikan dan kesehatan, melihat festival ini sebagai platform strategis untuk mendorong partisipasi aktif generasi muda dalam isu-isu sosial, khususnya kesehatan mental.

Michael Susanto, Head of Leadership Development & Scholarship,Tanoto Foundation mengatakan pihaknya percaya bahwa pendidikan berkualitas mencakup aspek akademik, pengembangan karakter dan kesejahteraan emosional.

“Keterlibatan Tanoto Foundation dalam festival ini sejalan dengan komitmen kami untuk mengembangkan potensi generasi muda secara holistik—tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara emosional dan memiliki kesadaran terhadap isu-isu sosial,” jelasnya.

Michael Susanto menambahkan bahwa melalui kompetisi ini Tanoto Foundation berharap akan lahir pemimpin-pemimpin muda yang berani bersuara, paham pentingnya kesehatan mental, dan menjadi agen perubahan di komunitas mereka. 

Adapun Primadi H. Serad, Program Director Bakti Pendidikan Djarum Foundation mengatakan program #InspiringIndonesia ini menjadi peluang untuk menumbuhkan semangat juang generasi muda—dengan memberi ruang bagi mereka untuk menyuarakan gagasan otentik dan bermakna.

“Di tengah kompleksitas abad ke-21, daya saing bangsa sangat bergantung kepada generasi
muda yang kreatif, peduli, tangguh serta berani mengambil peran. Lewat festival film #InspiringIndonesia, kami berharap ekspresi kreatif dan keberpihakan sosial mereka
dapat membawa perubahan dan berdampak positif bagi lingkungan sekitar,” ujar 

Festival ini juga didukung oleh jaringan mitra regional dan internasional seperti Asia Philanthropy Circle, Asia Community Foundation, Bluehill, Enlight Foundation, Li Foundation, dan Rockefeller Brothers Fund—yang bersama-sama memperkuat panggung bagi narasi kemanusiaan lintas batas negara.

Tahun ini, peserta dapat mengikuti dua kategori utama: Best Micro Film Award, kategori ini ditujukan untuk para pembuat film yang mampu menghadirkan cerita kuat dengan penyajian visual yang kreatif dan sinematografi yang berkualitas.

Kemudian Best Project Film Award. Kategori ini diberikan kepada proyek atau inisiatif sosial berdampak yang telah berjalan dan diangkat melalui film pendek. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *