
AI) Global di sektor pertanian diprediksi akan mengalami pertumbuhan yang sangat pesat.
Dari 1,8 miliar Dolar AS pada tahun 2023, pasar ini diperkirakan akan melonjak hingga 12,8 miliar Dolar AS pada tahun 2032.
Menurut laporan terbaru dari SNS Insider, pertumbuhan ini menunjukkan tingkat pertumbuhan tahunan majemuk (CAGR) sebesar 24,34 persen.
Angka ini mencerminkan percepatan pergeseran di sektor pertanian menuju praktik-praktik cerdas iklim yang didukung AI, dengan tujuan untuk mengoptimalkan hasil panen dan keberlanjutan.
Salah satu lonjakan pemanfaatan AI di sektor pertanian ini terjadi di Amerika Serikat di mana pasar ini diperkirakan tumbuh dari 0,5 miliar Dolar AS pada tahun 2023 menjadi 3,4 miliar Dolar AS pada tahun 2032.
Pertumbuhan ini didorong oleh adopsi teknologi yang lebih awal, dukungan pemerintah federal, dan peningkatan investasi pada pertanian presisi dan peralatan otonom.
Mengutip Know ESG, Rabu (2//7/2025), perubahan besar di pertanian dengan menggunakan AI ini termasuk memudahkan dalam pengambilan keputusan, mengerjakan pekerjaan berat secara otomatis, dan mengurangi pemborosan sumber daya.
Tak hanya itu, peran AI yang berkembang dengan cepat ini juga meliputi dari pemantauan tanaman hingga perkiraan hasil panen.
Teknologi tersebut memungkinkan penanaman yang lebih cerdas, pemupukan yang tepat sasaran, dan deteksi penyakit secara real-time, solusi yang menjadi penting dalam menghadapi perubahan iklim dan permintaan pangan yang terus meningkat.
Lebih lanjut, pada 2023, sebagian besar pendapatan pasar AI pertanian berasal dari perangkat lunak (55 persen).
Ini karena petani membutuhkan program yang bisa mengolah data dari alat-alat di lapangan seperti sensor dan mesin canggih. Software ini membantu petani memahami banyak data supaya mereka bisa bertindak cepat dan tepat di kebun atau sawah.
Sementara itu pembelajaran mesin dan pembelajaran mendalam (deep learning) menyumbang 47 persen dari pangsa teknologi pada tahun 2023.
Ini berkat efektivitasnya dalam mengidentifikasi pola pada data tanah, tanaman, dan cuaca. Alat-alat tersebut membantu dalam perencanaan prediktif, mulai dari memilih tanggal tanam terbaik hingga menyempurnakan aplikasi pupuk.
Meskipun yang lain juga penting, teknologi visi komputer adalah yang paling cepat berkembang. Teknologi ini banyak dipakai untuk mendeteksi hama, mengenali gulma, dan menilai buah. Jadi, kamera AI dan alat analisis gambar itu sekarang jadi kunci utama buat menjaga tanaman tetap sehat dan hasilnya bagus.
Robot pertanian juga tengah naik daun. Mesin-mesin ini mampu memanen secara otonom, menguji tanah, dan menanam benih, membantu mengatasi kekurangan tenaga kerja dan terbukti sangat berharga untuk operasi skala besar.