
budidaya udang tanpa mengorbankan lingkungan? Pengalaman Desa Lalombi, Donggala, Sulawesi Tengah menggunakan pendekatan Climate Smart Shrimp (CSS) menunjukkan bahwa hal tersebut mungkin.
CSS adalah budidaya udang yang fokus pada pemulihan ekosistem mangrove dan penerapan praktik bertanggung jawab sebagai solusi perubahan iklim, menjaga keberlanjutan budidaya udang, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.
Model ini mengintegrasikan teknologi instalasi pengolahan air limbah (IPAL), praktik budi daya berkelanjutan, dan restorasi mangrove sebagai biofilter alami.
Selain itu, pendekatan CSS menggunakan sistem pemantauan kualitas air dan pelacakan produksi secara real-time melalui teknologi dari startup akuakultur JALA, menghasilkan limbah air yang bersih untuk dikembalikan ke laut.
Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Mariska Astrid, mengatakan bahwa mangrove dalam Climate Smart Shrimp (CSS) memberi manfaat ganda (co-benefit).
Berdasarkan pengukuran kualitas air dan kandungan karbon di area tambak dan kawasan restorasi, mangrove mampu berfungsi sebagai penyaring limbah. Limbah dalam sistem CSS minim kandungan kimia dan fosfor sehingga tidak berbuih.
“Buih dari limbah hilang sehingga air limbah menjadi jernih dan aman dibuang ke laut,” ungkap Mariska.
Manfaat lain pendekatan CSS adalah kemampuannya menyimpan karbon dalam sedimen, berbeda dengan tambak udang konvensional.
“Kami optimistis jika dilihat dari aktivitas panen hari ini, bahwa tambak udang model seperti ini dapat menyelamatkan ekosistem perairan pesisir,” ujar Mariska dalam keterangannya pada Selasa (17/6/2025).
Mariska menjelaskan, pendekatan terpadu antara teknologi, konservasi, dan pemberdayaan masyarakat dalam CSS dapat menjadi solusi nyata bagi ketahanan pangan biru dan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.
Oleh sebab itu, ia menekankan pentingnya pendekatan berbasis alam dalam mengelola hasil laut atau meningkatkan hasil produksi sehingga dapat turutmenjaga ekosistem pesisir.
Menurutnya, CSS ini sudah menjadi bagian dari nature-based solutions yang dapat mendukung budidaya udang berkelanjutan dengan memitigasi kerusakan kualitas air dan ekosistem perairan akibat limbah tambak.