
Earth’s Future menemukan hampir 2 miliar orang di seluruh dunia bisa menghadapi perubahan pola curah hujan yang diakibatkan oleh pemanasan global.
Perubahan pola curah hujan ini bahkan menurut peneliti bisa terjadi secara permanen dan menyebabkan beberapa wilayah akan menghadapi curah hujan yang lebih sedikit. Sementara di area lain akan terendam banjir.
Suhu permukaan rata-rata Bumi saat ini sudah sekitar 1,2 derajat C, lebih tinggi dari tingkat pra-industri, dengan tahun 2024 tercatat sebagai tahun yang pernah tercatat.
Namun dalam studi baru ini, peneliti mengamati apa yang akan terjadi jika suhu global naik hingga 1,5 derajat C bahkan hanya untuk beberapa dekade.
Melansir Live Science, Jumat (30/5/2025) peningkatan suhu global seperti itu dapat berdampak permanen pada Intertropical Convergence Zone (ITCZ).
ITCZ merupakan wilayah penting di dekat khatulistiwa tempat angin dari kedua belahan bumi bertemu dan menyebabkan hujan lebat di daerah tropis.
ITCZ sangat memengaruhi pola hujan tapi pemanasan global dapat menyebabkan ITCZ bergeser ke selatan.
Pergeseran ini akan mengubah durasi dan intensitas musim hujan dan kemarau, terutama di wilayah-wilayah vital seperti Afrika, Amazon, dan Asia Tenggara.
Akibatnya, beberapa daerah akan mengalami hujan berlebihan dan daerah lain akan mengalami kekeringan parah.
Kondisi ekstrem tersebut akan membawa dampak buruk yang menghancurkan bagi pertanian, keseimbangan ekosistem, dan ketersediaan air bersih bagi sebagian besar penduduk Bumi.
Posisi dan perilaku ITCZ dipengaruhi oleh berbagai faktor. Salah satu faktor kunci adalah sistem arus samudra raksasa di Atlantik yang disebut Atlantic Meridional Overturning Circulation (AMOC).
Penelitian terbaru mengindikasikan bahwa AMOC ini sedang melemah, dan pelemahan ini sebagian besar disebabkan oleh perubahan iklim.
Dalam studinya, para peneliti menggunakan dua skenario yang berbeda untuk menguji hipotesis mereka.
Kedua skenario ini dijalankan menggunakan delapan “Model Sistem Bumi” (Earth System Models/ESMs) yang berbeda.
Salah satu skenario yang mereka gunakan adalah skenario “idealized”.