
Ecology Funnel (EcoFun).
Kegiatan ini dikemas dalam bentuk workshop yang berlangsung di SD Plus Rahmat, Kamis (10/7/2025), dan diikuti oleh pihak SD Plus Rahmat, SDN Burengan 2 serta perwakilan Disdik Kota Kediri.
Program ini merupakan bagian dari pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan oleh Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim (DPMA) IPB University.
Sebanyak 20 peserta yang terdiri dari kepala sekolah, guru kelas, guru mata pelajaran, dan pendamping dari Dinas Pendidikan Kota Kediri mengikuti kegiatan secara aktif.
Salah satu dosen dari IPB University yang menjadi fasilitator, Yayuk Farida Baliwati mengatakan bahwa pendekatan EcoFun memberi ruang bagi stakeholder pendidikan untuk mewujudkan dimensi profil lulusan melalui integrasi gizi seimbang secara kreatif dan lintas mata pelajaran.
“Hal ini menjadikan proses belajar lebih hidup, relevan, dan bermakna bagi siswa,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (14/7/2025).
Dalam program ini, para guru diajak merancang pembelajaran yang dimulai dari masalah nyata di lingkungan siswa, dilanjutkan dengan penyusunan solusi, aksi nyata, dan refleksi.
Pendekatan ini sejalan dengan prinsip Social and Behavior Change Communication (SBCC) yang menekankan pentingnya perubahan perilaku secara partisipatif dan berkelanjutan.
Tujuannya adalah menjadikan gizi seimbang sebagai bagian dari proses pembelajaran yang kontekstual, menyenangkan, dan berdampak langsung pada kehidupan siswa.
Peserta workshop dibagi ke dalam kelompok berdasarkan fase kelas dan mata pelajaran, lalu menyusun Rencana Pembelajaran Mendalam (RPM) dengan tema seperti “Makan Sehat Berkelanjutan”.
Perwakilan dari Dinas Pendidikan Kota Kediri Poniatun mengatakan bahwa RPM disusun dengan prinsip pembelajaran mendalam yang berkesadaran, menggembirakan, dan bermakna.
“Dengan delapan dimensi profil lulusan, para guru memungkinkan semua mata pelajaran mengangkat aspek gizi sesuai capaian pembelajaran di tiap jenjang. Pengawas pun siap mendampingi guru dalam menyusun dan menerapkan RPP secara holistik,” kata dia.