
pestisida lebih berisiko mengalami komplikasi dibandingkan yang hanya terpapar satu jenis pestisida.
Hal ini memunculkan kekhawatiran baru tentang keamanan pestisida yang umum digunakan di sektor pertanian dan makanan.
Temuan tersebut disimpulkan peneliti setelah melakukan studi ibu hamil di daerah pertanian Santa Fe, Argentina. Hasil studi ini, memperkuat temuan-temuan sebelumnya bahwa campuran berbagai jenis pestisida bisa lebih berbahaya.
Peneliti pun menekankan pentingnya meneliti dampak gabungan berbagai pestisida terhadap kesehatan manusia.
Pasalnya, saat ini, sebagian besar penelitian dan regulasi hanya fokus pada efek satu jenis pestisida, padahal dalam kenyataannya manusia sering terpapar berbagai campuran.
Peneliti dari National University of the Littoral di Argentina kemudian berpendapat sangat penting untuk meneliti efek paparan berbagai jenis pestisida yang sering ditemukan dalam makanan non-organik atau di daerah pertanian.
Hal ini juga termasuk memahami dampak dari faktor lingkungan lain, demi melindungi kesehatan manusia.
“Untuk memahami dampak pestisida, kita harus melihatnya sebagai kombinasi berbagai zat yang terpapar sepanjang hidup (konsep eksposom), bukan hanya satu per satu,” tulis peneliti.
Studi baru ini sejalan dengan temuan dari University of Nebraska yang menunjukkan bahwa terpapar berbagai jenis pestisida bisa meningkatkan risiko kanker otak pada anak-anak hingga sekitar 36 persen.
Dalam studi ini, seperti dikutip dari Guardian, Sabtu (19/7/2025) peneliti menguji urine sekitar 90 ibu hamil dan menemukan sekitar 40 jenis pestisida. Peneliti kemudian memantau bagaimana pestisida ini memengaruhi kehamilan mereka.
Hasilnya, sebagian besar (81 persen) wanita hamil yang diteliti memiliki setidaknya satu jenis pestisida dalam urine mereka, dan 64 persen di antaranya memiliki banyak jenis pestisida.
Dari kelompok yang terpapar tersebut, sepertiga lebih (34 persen) mengalami masalah atau komplikasi selama kehamilan.
Studi ini menunjukkan pula bahwa pestisida ditemukan pada wanita di kota maupun desa, mengindikasikan bahwa makanan adalah salah satu sumber paparan.
Wanita di pedesaan lebih sering terpapar berbagai jenis pestisida (70 persen berbanding 55 persen di kota), menunjukkan risiko kesehatan yang lebih tinggi di daerah pertanian.
Wilayah Santa Fe sendiri menanam lusinan tanaman, termasuk selada, kubis, sawi putih, tomat, peterseli, bayam, wortel, paprika, kentang, dan stroberi, dan beragamnya jenis tanaman tersebut menyebabkan penggunaan lebih banyak pestisida.