Suasana dialog anak-anak dampingan Wahana Visi Indonesia bersama Kementerian PPPA dan KPAI

Lihat Foto

Wahana Visi Indonesia (WVI) menyelenggarakan Temu Anak Nasional (TEMAN) dengan memfasilitasi 42 perwakilan anak melakukan audiensi bersama Kementerian PPPA dan KPAI.

Kegiatan ini dilakukan untuk mengadvokasi pemenuhan hak anak dengan memastikan adanya partisipasi anak yang bermakna, sekaligus menyambut Hari Anak Nasional (HAN) 2025.

Dalam audiensi tersebut, anak-anak menyampaikan 12 poin usulan suara anak yang telah mereka kumpulkan dan sepakati dari daerahnya masing-masing. Mulai dari masih banyaknya perkawinan anak dan penggunaan sosial media seenaknya, perlunya sosialisasi penyebab dan cara mencegah kekerasan, serta penguatan perlindungan perundungan di sekolah.

Selain itu, disampaikan juga mengenai banyaknya anak putus sekolah, pelibatan anak dalam penyampaian aspirasi, pengasuhan yang lebih baik untuk anak-anak yang tidak tinggal dengan orang tua, hingga permintaan untuk mendengarkan suara anak-anak tidak hanya saat HAN.

Devy Nia Pradika, Asdep Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan Pemenuhan Hak Anak Wil. 1, Kemen PPPA menyampaikan terima kasih kepada anak-anak yang hadir atas usulan berharga yang disampaikan.

“Anak-anak sebaiknya tetap bersuara dan kami akan perjuangkan dan libatkan dalam
proses pembangunan. Kami akan terus berkolaborasi dengan lintas kementerian dan organisasi seperti WVI untuk isu perlindungan anak. Usulan ini akan kami teruskan kepada Ibu Menteri,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa 915/7/2025).

Sementara itu Ketua KPAI Ai Maryati Solihah juga mengapresiasi penyampaian suara anak-anak mengenai berbagai persoalan yang dihadapi.

“Suara anak-anak ini murni dan sudah masuk dalam musrenbang. KPAI akan kawal agar
negara hadir untuk anak-anak. Mengenai kekerasan anak di ranah digital, bersama-sama kita akan terus memperhatikan implementasi PP Tunas [PP untuk melindungi anak-anak di ruang digital] kedepannya,” ujar dia.

Angelina Theodora, Direktur Nasional WVI mengungkapkan bahwa anak-anak yang diajak beraudiensi merupakan perwakilannya dari anak-anak yang menjadi dampingan yayasan.

“Di tahun ini juga WVI telah mendampingi 181 Forum Anak di tingkat desa, 13 Forum anak di Kabupaten menjadi Pelopor dan Pelapor di wilayahnya, serta lebih dari 100 kelompok anak juga didampingi dalam berbagai kegiatan minat bakat,” jelas dia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *