Ilustrasi hutan (Pexels/mali maeder)

Lihat Foto

hutan mengalami kesulitan beradaptasi ‘berlomba’ melawan perubahan iklim.

Menurut studi yang dipublikasikan di Science ini, populasi pohon memerlukan waktu berabad-abad untuk beradaptasi dan itu terlalu lambat untuk mengimbangi laju pemanasan global yang begitu cepat saat ini.

Melansir laman resmi Universitas Oxford, Jumat (4/7/2025), peneliti menjelaskan, sebelum perubahan iklim yang pesat dalam satu abad terakhir, populasi pohon telah beradaptasi dengan periode yang lebih dingin dan lebih hangat selama ribuan tahun.

Misalnya saja, saat Zaman Es, populasi pohon di Belahan Bumi Utara bermigrasi ke selatan yang lebih hangat. Sementara saat iklim menghangat, spesies pohon beradaptasi dengan bermigrasi ke utara menuju kondisi yang lebih sesuai.

Namun perubahan iklim saat ini terjadi lebih cepat daripada kemampuan banyak hutan untuk beradaptasi dan berkembang. Pohon dewasa yang berumur panjang dan populasinya pun tak bisa bermigrasi dengan cepat.

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

Hal tersebut menciptakan ketidaksesuaian antara laju pemanasan dan adaptasi alami hutan.

Penelitian terbaru kemudian menemukan bahwa butuh waktu 100 hingga 200 tahun bagi hutan untuk benar-benar menyesuaikan diri dengan perubahan iklim.

“Sekarang kita tahu bahwa butuh sekitar 100 hingga 200 tahun bagi ekosistem hutan secara keseluruhan untuk beradaptasi dengan perubahan iklim, sebuah periode yang kurang lebih sama dengan rentang hidup rata-rata satu pohon,” ungkap David Fastovich dari Universitas Syracuse.

Para peneliti menarik kesimpulan tersebut setelah mempelajari serbuk sari purba yang terawetkan di danau selama 600.000 tahun terakhir. Ilmuwan menggunakan teknik analisis spektral pada data inti sedimen untuk melihat bagaimana hutan bereaksi terhadap perubahan iklim dalam jangka waktu yang sangat panjang, dari puluhan hingga ribuan tahun.

Analisis spektral menyediakan pendekatan statistik baru yang menyatukan cara adaptasi alami hutan berkembang dari hari ke hari hingga ribuan tahun.

Ini memudahkan para ilmuwan dari berbagai bidang untuk memahami dan berdiskusi tentang perubahan hutan, tanpa terhalang perbedaan rentang waktu penelitian mereka.

Peneliti menemukan, hutan butuh waktu sangat lama untuk berubah. Perubahan kecil terjadi dalam puluhan tahun, tapi untuk perubahan besar yang berhubungan dengan iklim alami, butuh waktu sampai sekitar 800 tahun.

Lebih lanjut, penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa hutan akan membutuhkan lebih banyak campur tangan manusia agar tetap sehat.

Salah satu alat yang mungkin efektif adalah migrasi terbantu (assisted migration). Ini adalah praktik menanam pohon-pohon dari iklim yang lebih hangat di lokasi yang secara tradisional lebih dingin.

Tujuannya adalah untuk membantu hutan beradaptasi dan berkembang meskipun habitatnya memanas akibat perubahan iklim.

“Adaptasi hutan terhadap iklim akan menjadi proses yang lambat dan rumit yang membutuhkan strategi pengelolaan jangka panjang yang bernuansa. Dan migrasi terbantu adalah salah satu dari banyak alat untuk menjaga hutan lebih lama,” catat Fastovich.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *